Nama: Niki Putri Wijaya
Kelas: MIPA 2
MK: Filosofi Pendidikan Indonesia
KONEKSI ANTAR MATERI
- Apa yang Anda percaya tentang
peserta didik dan pembelajaran di kelas SEBELUM Anda
mempelajari topik ini?
Jawaban:
Ø Kemampuan
dan pemahaman peserta didik dalam menerima ilmu itu sama rata dan mampu
menyesuaikan dengan alur pembelajaran guru.
Ø Era
digitalisasi saat ini, peserta didik dapat belajar dan memahami ilmunya sendiri
melalui teknologi tanpa bantuan seorang guru.
Ø Peserta
didik diibaratkan seperti kertas kosong, guru yang akan memberikan warna dan coretan
(ilmu) pada kertas tersebut. Konsep belajar ini disebut Teacher Center
Approach.
Ø Pengajaran
pada peserta didik di Perkotaan bisa ditiru dan diaplikasikan dengan pengajaran
pada peserta didik di Pelosok/Pedalaman.
- Apa yang BERUBAH dari
pemikiran atau perilaku Anda SETELAH mempelajari topik ini?
Jawaban:
Ø Perkembangan
kemampuan peserta didik dalam menguasai sesuatu hendaknya memperhatikan kodrat Alam
dan kodrat Zaman, bahwa setiap peserta didik memiliki prosesnya masing-masing
dalam menerima sebuah ilmu baru.
Ø Era
digitalisasi sekalipun, sosok guru turut andil dalam meningkatkan belajar
peserta didik, menanamkan nilai moral, nilai kemanusiaan dan budi pekerti
luhur.
Ø Peserta
didik bukan kertas kosong, mereka mempunyai potensi, minat dan bakat yang belum
ditonjolkan. Tugas guru adalah sebagai pamong yang menuntun peserta didik untuk
mencapai kemerdekaan belajarnya. Konsep belajar ini disebut Student Center
Approach.
Ø Peserta
didik harus dididik dengan cara yang sesuai dengan kodratnya, tuntutan alam dan
zamannya sendiri. Tak bisa dipaksakan pola pengajaran peserta didik Perkotaan
diterapkan pada pengajaran peserta didik di Pelosok/Pedalaman.
- Apa yang dapat segera Anda
terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara?
Jawaban:
Ø Saya
sebagai calon guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih metode
dan model pembelajaran yang disukai untuk dilaksanakan di kelas sebagai wujud
merdeka belajar dan memerdekakan peserta didik dari belenggu.
Ø Saya
sebagai calon guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi,
bertanya, memberi kesimpulan materi dan melaksanakan asesmen kepada diri sendiri/teman
sebaya untuk melatih kemandiriannya dalam belajar.
Ø Saya
sebagai calon guru sebagai fasilitator untuk memberikan pengajaran ekstra
kepada peserta didik yang belum mengerti konsep materi, dengan meluangkan waktu
memberikan pengajaran lebih di luar jam pembelajaran.
Ø Saya
sebagai calon guru sebagai pamong berkewajiban menuntun peserta didik agar memiliki
budi pekerti luhur (Cipta, Rasa, Karsa dan Karya) dan juga tak ragu untuk
memberikan nasihat & pembelajaran yang berharga jika peserta didik berada
di jalan yang salah dan segera meluruskannya.
Ø Saya
sebagai calon guru memberikan kasih saying dan perhatian kepada peserta didik saat
melakukan pembelajaran di kelas agar suasana pembelajaran bermakna.
Ø Saya
sebagai calon guru setidaknya menguasai 1 kesenian khas Banten agar bisa
diimplementasikan dalam pembelajaran abad 21, dimana calon guru mengenalkan nilai
kebudayaan sosio kultural kepada peserta didik.
Ø Saya
sebagai calon guru harus memahami bahwa setiap peserta didik memiliki potensi,
minat dan bakat yang berbeda. Peserta didik bisa sukses dan berkembang di ranah
yang mereka sukai, serta peserta didik memiliki waktunya/prosesnya sendiri
dalam menerima suatu ilmu baru. Tugas guru adalah menjadi pamong dan menuntun
peserta didik agar peserta didik bisa menggali dan mengaktualisasikan dirinya serta
mampu bangga dengan potensi, minat dan bakat yang dimilikinya.
Komentar
Posting Komentar